"Terima Kasih Pak Kajot, Terima Kasih DAD".
Ucapan itulah yg keluar dari hati tulus pak Tenong, warga Malosa, Kecamatan Lumar yg ditangkap oleh pihak kepolisian atas dugaan melakukan Karhutla tahun lalu. Pak Tenong ditahan selama 40 hari di Rutan kelas II B Bengkayang. Pak Tenong tidak sendiri, ada dua rekannya yg mengalami hal serupa tahun lalu. Ketiganya peladang tersebut divonis bebas oleh Majelis hakim Pengadilan Negeri Bengkayang, dalam sidang pembacaan putusan Maret 2020.
Pak Tenong dan dua temannya sempat menghirup udara dibalik jeruji besi, yg hari-harinya membosankan. Makan nasi dan sayur seadaanya. Tidur diatas dinginnya semen, dalam diam Tenong terus berdoa, agar dia segera bebas.
Diluar pun aksi bebaskan pak Tenong dan dua rekannya terus digaungkan. Jelang sidang, massa melakukan aksi damai di DPRD dan juga PN, untuk menuntut agar mereka segera bebas. Dan benar, pada akhirnya mereka bebas.
Bebasnya pak Tenong dan dua rekannya tentu tak lepas dari campur tangan Ketua DAD kabupaten Bengkayang, pak Martinus (Kajot) dan rekan-rekan di DAD. Bagaimana pun, dibebasnya mereka adalah berkat pertolongan dari Kajot dalam organisasi nya DAD. Kajot, sosok yg memiliki jiwa keperdulian tinggi, respect sama semua orang.
Saat demo di DPRD, pak Kajot hadir, saat ditahan, dan saat sidang di PN pak Kajot hadir, dan terus melakukan pendampingan. Itu adalah bentuk kehadiran seorang Kajot pada warganya yg mengalami masalah hukum. Terserah apa kata orang. Pak Kajot tetap sebagai orang yg peduli nan Darmawan. Memang sifatnya sudah begitu, tidak tega melihat orang lain susah. Peka dan tanggap. Ia membuktikan, sebagai pemimpin memang seharusnya begitu, tak perlu banyak bicara, tetapi banyak berbuat dalam diam.
Pak Tenong, Peladang yg bebas mengucapkan terima kasih kepada pak Kajot. Atas berkat pembelaan DAD pada masyarakatnya, Tenong dan kedua rekannya dibebaskan.
"Terima kasih DAD kabupaten Bengkayang, Pak Kajot dan Dadang. Saya senang melihat ada sosok Kajot yg tampil saat sidang dan mengunjungi saya di Rutan. Saya senang," ucap Tenong sambil mengenang masa itu.
Tentu kehadiran Kajot dalam menyelesaikan masalahnya ada harapan untuk bebas. Tenong tahu dia tak bersalah, dan tambah lagi ada kehadiran dan juang DAD. Tenong mendoakan agar Kajot selalu sehat.
Ini adalah kesaksian dari Pak Tenong. Sekarang Ketua DAD ini tengah berjuang untuk menjadi Bupati Bengkayang, sehingga ia bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat. Mohon doa dan dukungan masyarakat agar pasangan nomor urut 3, Kajot - Carlos menang di Pilkada Bengkayang.
Bersatu kita dukung Kajot- Carlos, menang!