Singkawang Bordertv – Miris, Pasar semi modern Alianyang kota Singkawang menjadi sarang portitusi dan tempat transaksi narkoba serta telantarkan kurang lebih 13 tahun, pasar yang dibangun menggunanakn uang rakyat kurang lebih Rp. 13 Miliyarn ini, menjadi keluahan padagang kepada Pemkot membuat ulah dan Tutup Mata dengan tidak memperhatikan Falisitas Air dan Listrik malah seenaknya menarik retribusi sebersar Rp. 150.000 Orang , (senin 17/01/2022).
Tahun 2021 beberapa media mencoba konfirmasi kepada kadis dinas perdagangan Drs Muslismin MS.i di ruangnya menuturkan bahwa sudah 3 kali pasar itu dibuka namun tidak berhasil. Dalam pertemuan itu kadis tidak merincikan penyebab ketidak berhasilnya usaha mereka membuka pasar semi modern ini.
Seharusnya para pelaku usaha di Pasar Semi Modern Alianyang Singkawang kota salah satu Kelompok pahlawan Ekonomi untuk kebangkitan ekonomi masyarakat pasca Pandemi Covid 19, dan
Menurut Kadis tahap pertama sudah kita bukakan 35 orang dengan harapan mereka serius untuk membuka usaha di PSM, dan kemudian tahap 2 sudah kita buka lagi sebanyak 60 orang, kita sudah titip pesan agar serius membuka usaha di PSM agar pasar ini dapat berfungsi kembali. Ujarnya.
Menurut salah satu pedagan PSM yang tidak mau dipublikasikan identitasnya menuturkan bahwa sudah 10 tahun ada di pasar semi modern ini, sedikit banyaknya tau keadaan pasar ini, selama berdagang di pasar sering sekali didatangi kepala dinas saat pergantian untuk meminta agar bisa membantu pemerintah memajukan pasar ini. Menurutnya ini pasar modern sesuai dengan namanya namun sangat disayangkan tidak ada air dan listrik serta tidak ada keamanan jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan dengan dagangan kita siapa yang bertanggunga jawab. Tuturnya dengan Ekspresi wajah yang Kesal
Beliau juga menyayangkan pihak pemerintah dalam hal ini dinas perdagangan belum menyediakan fasilitas berupa air dan listrik sudah memintah retribusi kepada pedagang. Kami pedagan PSM ini siap membayar retribusi asalkan pemerintah sediakan fasilitas dulu. Memang kemarin ada teman-teman satu-persatu dipanggil ke dinas untuk membayar retribusi. Pada hal kami disini sudah bentuk Asosiasi Pedagangan Pasar Semi Modern dan ada ketuanya, harusnya dinas perdagangan menghargai asosiasi kami. Ujarnya
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Sumberanto Tjhitra SH. MH menyinggung pasar ini sudah cukup lama pasar ini tidak difungsikan sehingga menjadi sarang portitusi dan transaksi narkoba, ada berapa kejadian tertangkap bandar narkoba di pasar ini.
Soal penarikan rekribusi menurut Sumber terlalu dini, mengingat belum tau hasil pendapatan para pedagang di PSM ini, kita harus berikan waktu kepada pedagang untuk berkembang, setelah hasil survei dinas bahwa pendapatan mereka sudah stabil barulah disosialisasi mengenai peraturan pemerintah tentang retribusi. Ucapnya.
Wakil Ketua Harian Partai Golkar M. Abdurrahman juga meyinggung mengenai pasar PSM, bahwa hampir 13 tahun tidak berfungsi sehingga pasar ini menjadi sarang portitusi dan transaksi narkoba, nah dengan adanya terobosan dari kawan-kawan media untuk buka pasar ini patut kita beri usapan jempol, kita harus dorong dan dukung usaha media, buktinya sudah ada beberapa yang buka berjualan.
Agah Tim Bordertv Bengkayang