Bengkayang bordertv.online - Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah atau BPKPAD Kabupaten Bengkayang menggelar acara Sosialisasi Optimalisasi Integrasi Sistem Informasi Manajemen BPHTB dan PBB-P2 (Si Mantap) Berbasis Geospasial di Kabupaten Bengkayang dan Pemutakhiran Data PBB-P2 dengan E-PBB Lamus di Wilayah Kabupaten Bengkayang Kamis (27/10/2022)
Kegiatan ini diikuti sertakan 25 Kepala Desa dengan mengikutsertakan masing-masing 2 orang petugas yang menangani potensi pajak daerah dan operator E-PBB LAMUS melputi 3 kecamatan yakni :
1. Kecamatan Samalantan sebanyak 7 Desa
2. Kecamatan Monterado Sebanyak 11 Desa
3. Kecamatan Lembah Bawang sebanyak 7 Desa
Sekretaris Camat Samalantan Paran menyatakan, ' Teknologi informasi dan penggunaan IT itu sangat penting karena tidak dapat dihindari kemajuan yang dibangun dengan sistem Aplikasi Digital
Dan berikutnya kita akan menggunakan sandi dan kunci, itulah sistem yang akan terjadi kedepan dan tak bisa di hindari dan sistem akan dibuat semakin hebat," jelasnya
Lanjut Paran, oleh karena itu Para Kepala Desa harus bergerak cepat menyesuaikan keadaan.
Kemana dan dimanapun kita akan menggunakan teknologi informasi, IPTEK dan sarana Komunikasi berupa Handphone dan Laptop harus di Jinjing Kemana-mana, bukan sekedar untuk gagah-gagahan tetapi sudah menjadi Fasilitas utama untuk menyelesaikan pekerjaan pokok
Desa merupakan kunci utama dan tulang punggung pembangunan disuatu daerah makanya harus mengambil peran penting ini," jelasnya.
Kepala BPKPAD Yustianus, SE, MM mengatakan,' Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Pendidikan Kepemimpinan Nasional atau PKN Tingkat II angkatan Ke-XXIV di BPSDM Provinsi Jawa Timur, yaitu dengan Judul Optimalisasi Integrasi Sistem Informasi Manajemen BPHTB dan PBB-P2 (SiManTap) Berbasis Geospasial di Kabupaten Bengkayang.
Sehingga pada kegiatan ini saya mengambil judul 'Optimalisasi Integrasi Sistem Informasi Manajemen BPHTB Dan PBB-P2 (SI ManTaP) Berbasis Geospasial Di Kabupaten Bengkayang".
Hal ini diangkat karena berdasarkan hasil data dan penelitian selama ini, sudah 23 tahun berdirinya Kabupaten Bengkayang, data terkait PBB dan BPHTB itu ada yang tumpang tindih.
Masalah yang dihadapi selama in adalah dimana PAD kita masih rendah, padahal Kabupaten Bengkayang merupakan daerah yang kaya akan potensi PAD, karena mencakup wilayah pulau dan pantai, laut, perbatasan, potensi wisata alam dan juga potensi hasil SDA yang sangat melimpah dan hasil bumi berupa perkebunan dan hasil tambang sehingga aplikasi E-PBB Lamus penting dilakukan," ujarnya.
Kepala BPKAD Kabupaten Bengkayang Yustianus, SE, MM juga menjelaskan bahwa kata Lamus sendiri diambil dari bahasa Dayak Bakati yang artinya baik, jadi diharapkan kedepan Kabupaten Bengkayang akan semakin baik atau Lamus.
Yustinus juga mengatakan Desa merupakan ujung tombak screening data potensi pajak yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bengkayang, dan berharap seluruh kepala Desa di Kabupaten Bengkayang lebih sigap untuk melakukan pemutakhiran data yang menjadi potensi PAD Kabupaten Bengkayang.
Latip Ibrahim