Riky Silalahi Serahkan Miniatur Ginggong Alat Musik Tradisional Kepada Maria Goreti Anggota DPD-RI 29 Juli 2024 |
bordertv.online - Dewan kesenian kabupaten bengkayang menyelenggarakan seminar praktis bermain dan mempelajari Ginggong alat musik tradisional Dayak Bakatik Rara yang nyaris punah di play ground cafe jalan Sanggau Ledo kelurahan Sebalo Senin 29 Juli 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan adalah upaya merevitalisasi alat musik tradisional suku Dayak Bakatik yang nyaris punah, bekerjasama dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi, balai pelestarian kebudayaan wilayah XII Kalimantan Barat.
Dalam kegiatan ini Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bengkayang Ricky Hamonangan Silalahi melibatkan anak-anak tingkat SMA, diantaranya Siswa-siswi SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMA Borneo, SMA Shalom dan guru pendamping serta para seniman yang ada di Kabupaten Bengkayang untuk mengikuti seminar praktis sekaligus mempelajari alat musik tradisional Ginggong.
"Kegiatan ini dilaksanakan akan memberi dampak peningkatan pengetahuan yang mendalam tentang sejarah, budaya, dan peran ginggong dalam tradisi musik daerah, kepada generasi muda dan pelaku seni di kabupaten Bengkayang" kata Riky, ketua dewan kesenian kabupaten bengkayang
Tidak hanya itu, Riky juga berharap alat musik tradisional Ginggong dapat bisa menjadi mata pelajaran ekstra kurikuler disekolah, dan di daftarkan sebagai warisan benda pada kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi Republik Indonesia.
"Harapan kami untuk menumbuh kembangkan Alat Musik tradisional Ginggong ini bisa menjadi mata pelajaran di bidang ekskul di sekolah-sekolah, Selanjutnya Ginggong bisa daftarkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda yang berasal dari Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang" ucap Riky.
Dalam kesempatan ini Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Kalbar Moh. Andre. WP membantu berjanji akan membantu bentuk Badan Pengelola Dana Pemajuan Kebudayaan dan Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan untuk mengakomodir para pelaku seni di kabupaten Bengkayang untuk kepentingan agenda kebudayaan pada RPJPN penting untuk mengukuhkan komitmen pemerintah dalam memajukan kebudayaan. Ini juga agar kebudayaan menjadi bagian integral dari pembangunan. Ini juga penting karena RPJPN memuat rencana pembangunan nasional hingga 20 tahun ke depan.
"Kawan-kawan pelaku seni bisa ngumpul, dan kita akan membantu menyusun Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan pemerintah kabupaten/kota untuk menyusun itu" kata Andre
Menanggapi hal tersebut Anggota DPD-RI, Maria Goreti mengatakan alat musik tradisional Dayak Bakatik Ginggong yang hampir punah ini harus di hidupkan kembali kemudian dikembangkan dan diwariskan kepada generasi muda
"Kalau tadi emang bahwa alat musik tradisional Ginggong ini memang punah, seharusnya dihidupkan kembali, nah...tugas siapa itu, tugas kita sebagai orang muda, makanya bagus kalau di panggil anak-anak SMA nanti dari mereka ini semacam di filter, untuk mereka yang kuliah di ISI Institut Seni Indonesia, ya tugas merek menghidupkan kembali selain itu diwariskan kepada generasi muda" ucap Maria Goreti
Latip Ibrahim