Notification

×

Iklan Tampilan Dekstop

Iklan Tampilan HP

Tuntut Cabut Laporan di Polda Kalbar, Aliansi Solidaritas Desa Bersatu Kabupaten Sintang Kerahkan 6.951 Massa untuk Aksi Demo di Halaman Kantor Bupati

Senin, 16 Desember 2024 | Desember 16, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-15T13:01:14Z
Photo Andreas Panglima Asap Pimpinan Demo Tuntut Cabut Laporan Beberapa Hari yang Lalu



SINTANG, bordertv.online – Aliansi Solidaritas Desa Bersatu Kabupaten Sintang mengumumkan rencananya untuk melaksanakan aksi demonstrasi pada hari Selasa, 17 Desember 2024. Dalam aksi ini, sebanyak 6.951 orang diperkirakan akan hadir di Halaman Kantor Bupati Sintang untuk menuntut pembebasan tiga kepala desa serta satu orang pembeli minyak kotor yang ditahan di Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Kalimantan Barat.



Aksi ini dipimpin oleh Koordinator Aksi Lapangan 

1. ANDREAS PANGLIMA ASAP

2. PETRUS SABANG MERAH

3. AGUSTINUS, S.Pd

4, DEDE HENDRANUS, S.E

5. AKON 

6. JABA LEBANG

7. AGUSTINUS 

8. SYECH DEDI

9. ROMOLO

10. TONI HARTIAN



Aksi Demo akan melibatkan perwakilan dari berbagai desa di Kabupaten Sintang dan Massa Gabungan dari beberapa Kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Barat yang merasa kehadiran mereka penting untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap penahanan tersebut.



"Massa Demo Besok di Hadiri oleh Para Kades, Perangkat Desa, BPD, Sekdes se Kabupaten Sintang dengan Jumlah terdata 2.712 Orang yang siap Hadir, ditambah dari Massa Gabungan Kab. Melawi, Sekadau, Sangggau, Landak dan Kapuas Hulu yang terdata 4. 239 orang....Maka Total yang Hadir Besok Berjumlah 6.951 Massa yang Turun Demo.Sekian Laporan dari Kami

Korlap Bagian Pengerahan Massa. Terima Kasih...Tetap Semangat kita lawan ketidakadilan" ucap Andreas Panglima Asap



"Kami percaya bahwa penahanan ini adalah bentuk ketidakadilan dan tindakan Kriminal yang harus segera dikoreksi," tambah, salah satu juru bicara dari Aliansi Solidaritas Desa Bersatu.



Para peserta aksi direncanakan akan tiba di lokasi pada pagi hari pukul 08.00 WIB berkumpul di Tugu Entuyut, kemudian berangkat bersama-sama menuju Kantor Bupati Sintang dan mereka akan menyampaikan pernyataan resmi serta tuntutan dalam bentuk orasi.



Selain itu, mereka juga menyiapkan berbagai spanduk dan poster untuk mengungkapkan harapan mereka agar pihak berwenang segera mengambil tindakan lanjut untuk membebaskan yang ditahannya sdr. Aidi Tinggi, A.Md.Kep, Kepala Desa Empunak Tapang Keladan, dan akan ditersangkakan juga 3 (tiga) orang kepala desa yaitu Kepala Desa Sepiluk (sdr. Dance Ferdinan. M), Kepala Desa Ujung Kempas (sdr. Willi), dan Kepala Desa Sebadak (sdr. Yanto, S.P.),



salah satu Kepala Desa yang ditahan, Kepala Desa Empunak Tapang Keladan Aidi Tinggi, A.Md.Kep, dituduh terlibat dalam praktik penjualan Minyak Kotor/Limbah Kelapa Sawit, sementara Reikaprin selaku pembeli minyak  tersebut juga juga ikut ditahan. Padahal bahwa, pemerintah desa Empunak Tapang keladan punya hak menjual limbah sawit, karena berada di wilayah mereka, hal itu ternyata sudah disepakati secara lisan sebelumnya dengan pihak Perusahaan PT Kiara Sawit Abadi Gelatik Mill



Aksi Demo meminta para tersangka harus dibebaskan dengan cara mencabut laporan pencurian yg dibuat oleh PT Kiara Sawit Abadai Gelatik Mill terhadap 2 tersangka tersebut, Kalau tidak dicabut, pabrik mereka yang akan dicabut oleh massa



Aliansi Solidaritas Desa Bersatu menilai bahwa penahanan ini merugikan masyarakat luas dan menciptakan ketidakpastian dalam kepemimpinan di tingkat lokal.



Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan tanggapan resmi terkait rencana aksi ini. Namun, petugas kepolisian mengingatkan massa untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya demonstrasi.



"Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menyampaikan aspirasi dan mendukung para kepala desa yang berjuang untuk hak mereka. Kami berharap pemerintah mendengarkan suara kami," pungkas Andreas.



Aksi ini diharapkan berjalan damai dan menjadi momentum penting dalam memperkuat solidaritas antar desa di Kabupaten Sintang. Pihak Aliansi juga meminta semua pihak untuk menjaga suasana kondusif agar proses mediasi dapat terjadi.




Rep. Tim bordertv.online


TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update