Suasana Banjir di Area BP2 Jalan Nasional Pontianak Bengkayang |
BENGKAYANG, bordertv.online - Musim hujan yang tiba di awal tahun 2025 kembali menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Salah satu daerah yang paling terdampak adalah Jalan Raya di daerah BP2 RT.20, Kelurahan Bumi Emas. Akibat curah hujan yang sangat tinggi, jalan raya tersebut terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Ketua RT 20, Bapak Dominikus Buku, dalam wawancara dengan wartawan kami, menjelaskan bahwa banjir di wilayah ini telah menjadi masalah yang berlarut-larut sejak tahun 2023.
"kalau untuk tahun sebelum sebelumnya sih sampai tahun 2002 untuk 2022 itu belum pernah sampai besar kayak gitu kok, semenjak akhir tahun 2023 sampai dengan sekarang yang jelas kami lihat sih memang awalnya itu sumbernya dari pembangunan pembangunan yang enggak tertata dengan baiklah, contoh dulu kan paritnya bujur sekarang ada CU ada BTN di dalam itu kan sehingga paritnya di belok-belok kan namanya air kan kalau udah di tikungan pasti dia berhenti dulu kemudian Lampung karena enggak mampu nampung lagi meluap lah dia" ungkapnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten maupun Pemerintah Daerah Provinsi serta Pemerintah Pusat diharapkan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menangani masalah ini secara serius. "apa yang harus dilakukan terbaik ya kami selaku RT dan mewakili masyarakat BP2 sih sangat berharap pemerintah untuk peduli dengan hal kayak gini karena bukan baru ini aja apalagi ini kan akses jalannya menuju ke Pontianak dan masuk ke jantung kota Kabupaten Bengkayang yang kita cintai ini, kalau bisa secepatnya pemerintah ya menggunakan lah pemikiran pemikiran mereka yang sekolahnya lebih tinggi kan...? pokoknya sekedar banjir seperti itu ndak bisa diatasi kalau bisa secepatnya lah bila perlu tahun ini eksekusi itu harapan Kita" tambah Bapak Domi sembari menunjuk wajah kesalnya
Warga setempat melaporkan bahwa banjir ini menggenangi rumah-rumah dan menghambat akses kendaraan. Beberapa kendaraan yang nekat melintas terjebak dalam genangan air, sehingga menambah macet di area tersebut. Para warga pun terpaksa mencari jalan alternatif untuk melintas.
"Sebelumnya sih banjir di BP2 ini masih tidak separah ini, masih tidak ada yang sampai ke dalam rumah, hanya di dalam 2 tahun terakhir ini banjir yang di BP2 ini luar biasa yang tidak pernah banjir ikut terendam banjir." ujar seorang warga setempat. Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap barang-barang berharga yang terendam dan dampak kesehatan akibat banjir.
Salah seorang warga juga menambahkan pemerintah segera memberikan solusi dan menata pembangunan perumahan yang sangat pesat didaerah tersebut.
"Dinas terkait kita di pemerintah Bengkayang ini mengambil langkah-langkah yang solutif apakah menata ulang kembali drainasenya dan melihat-lihat juga para pelaku usaha perumahan, agar tidak sembarangan membangun perumahan gitu agar tidak mengganggu drainase yang ada." tambahnya
Hal senada dengan ketua RT 20 juga mengharapkan pemerintah daerah dapat menganggarkan untuk penataan ulang drainase.
"harapan saya drainase dapat dibangun ulang dan dibesarkan Saya rasa sekalas Pemerintah Kabupaten Bengkayang mampu menganggarkan itu, apalagi ini adalah muka pintu gerbang Kabupaten Bengkayang itu harapan saya" Tutupnya.
Rep. Latip Ibrahim