![]() |
Suasana Warga Kecamatan Menyuke (Darit) Tengah Mengerumuni Bantuan Sembako |
LANDAK, KALIMANTAN BARAT bordertv.online – Bencana banjir yang melanda Kecamatan Menyuke (Darit) sejak tanggal 23-26 Januari 2025 telah membawa dampak yang sangat memprihatinkan bagi warga setempat. Hingga hari ini, warga di kawasan pasar dan sekitarnya masih belum mendapatkan bantuan yang memadai, termasuk makanan, obat-obatan, air bersih, dan gas Elpiji.
Kondisi tersebut semakin parah setelah menerima kabar duka dari Desa Songga, di mana seorang warga dilaporkan meninggal dunia akibat kelelahan setelah membersihkan rumahnya yang terendam banjir.
Seorang warga desa, Yahones Sartono (56 tahun), mengungkapkan kesedihannya. "Hampir semua warga di sini sangat membutuhkan bantuan. Keluarga kami kehabisan makanan, dan banyak yang sakit karena tidak ada obat-obatan. Kejadian ini seharusnya menjadi perhatian serius semua pihak," katanya dengan air mata menetes.
Banjir yang terus melanda membuat akses transportasi semakin sulit, menghambat upaya distribusi bantuan dari pemerintah maupun organisasi kemanusiaan. Meskipun beberapa tim relawan telah mencoba mendistribusikan bantuan, namun banyak warga yang terjebak dalam kondisi ekstrim dan tidak terjangkau.
Pihak keluarga almarhum berharap bahwa kejadian tragis ini dapat menjadi pendorong bagi semua pihak untuk bergerak lebih cepat dan memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan. Warga setempat kini berdoa dan berharap agar bantuan segera datang, sehingga tidak ada lagi korban jiwa yang jatuh akibat bencana ini.
Melihat kondisi yang semakin parah, seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat bersatu dan memberikan dukungan, baik berupa bantuan fisik maupun moral, untuk membantu para korban banjir. Kami akan terus memantau perkembangan situasi di Kecamatan Menyuke (Darit) dan memberikan informasi terbaru mengenai bencana ini.
Kapolsek Menyuke, Ipda Aprianus S Tampe, S.H, saat dihubungi Via WhatsApp pada Minggu tanggal 26 Januari 2025 pukul 21: 23 WIB mengabarkan kondisi banjir sudah surut total dan bantuan kemanusiaan berupa sembako sudah tersalurkan dengan baik, "Bantuan yang dari Polres Landak sudah terdistribusi semua walaupun memang tidak mampu mencukupi semua kebutuhan" ujarnya
Ia juga membenarkan bahwa ada masyarakat songga yang meninggal pasca terjadinya banjir karena kelelahan membersihkan rumah dan yang bersangkutan memang memiliki riwayat penyakit.
Akibat derasnya arus banjir yang melanda dan menerjang beberapa rumah warga ada yang mengalami kerusakan namun belum dapat dipastikan berapa rumah yang mengalami kerusakan "Akibat banjir yang terjadi banyak rumah yang mengalami rusak, data belum terkumpul semua, tapi yang jelas di Dusun Betung Desa Tembawang Bale itu ada 1 buah rumah hanyut terbawa arus, dan 1 buah di Desa Ansang juga mengalami kondisi yang sama terbawa arus" Jelasnya
Kapolsek Menyuke, Ipda Aprianus S Tampe, S.H, juga menghimbau masyarakat kecamatan Menyuke (Darit) untuk terus menjaga kesehatan "Kami dari Kepolisian menghimbau, yang pertama berkaitan dengan masalah kesehatan karena memang masih Belum normal semua, sebaiknya masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan cara membersihkan lingkungan sekitar yang ada, mengingat lingkungan pasca banjir masih belum bersih, rawan dengan penyakit yang mudah menular, seperti diare, penyakit kulit" himbau nya
Ipda Aprianus juga menyampaikan jaringan listrik dibeberapa tempat juga masih belum dapat dinyalakan "dibeberapa tempat juga jaringan listrik masih belum dapat dinyalakan" ujarnya
Kapolsek Menyuke, Ipda Aprianus, menambahkan himbauannya bagi masyarakat untuk tidak berdiam diri bagi yang belum mendapatkan bantuan agar segera berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat "kalau ada masyarakat yang memerlukan bantuan untuk segera komunikasi dengan pemerintah desa setempat, supaya bisa diakomodir, jangan berdiam diri, supaya mudah untuk didata, Kami dari pihak Kepolisian akan memfasilitasi, kalau memang ada hal-hal yang dibutuhkan mendesak" tambah nya.
Rep. Latip Ibrahim