PETI di Kaki Gunung Bawang: Desakan Warga, Tindakan Tegas Aparat Ditunggu!

 

Aktivitas PETI di Kaki Gunung Bawang 

BENGKAYANG, bordertv.online - Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di lereng kaki Gunung Bawang, Kabupaten Bengkayang, semakin marak dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat setempat. Tokoh masyarakat Kecamatan Lembah Bawang, Albertus Aji, meminta kepada pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan untuk menghentikan kegiatan ilegal ini.

Gunung Bawang diketahui memiliki nilai sakral dan dianggap sebagai kiblat suci bagi masyarakat Dayak yang ada di seluruh pulau Kalimantan. Keberadaan aktivitas PETI di daerah tersebut tidak hanya mengancam ekosistem alam, tetapi juga merusak warisan budaya yang menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Dayak.

“Gunung Bawang bukan hanya sekadar tempat yang kaya akan sumber daya alam, tetapi juga mempunyai nilai spiritual yang mendalam bagi masyarakat Dayak. Maraknya aktivitas PETI ini jelas-jelas merusak kesakralan tempat ini dan berdampak negatif pada kehidupan sosial dan budaya kami,” ungkap Albertus Aji.

Kekhawatiran akan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas penambangan ilegal ini semakin meningkat. Masyarakat lokal juga melaporkan adanya pencemaran air akibat bahan kimia yang digunakan dalam proses penambangan, yang dapat membahayakan kesehatan penduduk sekitar dan kehidupan fauna yang ada di sekitar Gunung Bawang.

Albertus Aji menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menanggulangi masalah ini. Ia berharap agar tindakan tegas segera diambil untuk menertibkan aktivitas PETI dan melindungi Gunung Bawang sebagai warisan budaya dan lingkungan.

“Kita berharap pihak berwenang dapat segera bertindak untuk menyelamatkan Gunung Bawang dari kerusakan lebih lanjut. Ini bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga tentang melestarikan warisan budaya dan lingkungan bagi generasi mendatang,” tambahnya.

Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya, diharapkan masyarakat, pemerintah, dan semua pihak terkait dapat bersatu untuk menjaga kelestarian Gunung Bawang sebagai bagian integral dari identitas masyarakat Dayak di Kalimantan Barat.

Rep. Tim bordertv.online