Notification

×

Iklan Tampilan Dekstop

Iklan Tampilan HP

Tanaman Lada Warga Sungkung Komplek Menjadi Penghasilan Unggulan Sejak 1989

Sabtu, 08 Februari 2025 | Februari 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-08T06:40:27Z

 

Perkebunan Lada Milik Warga Sungkung Komplek 


BENGKAYANG bordertv.online – Warga Sungkung Komplek di Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan, terus mempertahankan tanaman lada sebagai komoditas unggulan mereka. Sejak tahun 1989, lada telah menjadi sumber penghasilan yang vital bagi masyarakat setempat. Dengan sistem pertanian yang terjaga, satu kepala keluarga di desa ini mampu memproduksi hingga 500 kilogram lada dalam satu kali panen.


Komoditas lada ini bukan hanya memberikan keuntungan bagi perekonomian rumah tangga tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas. Hasil panen lada dari Sungkung Komplek biasanya dijual ke negara bagian Sarawak, Malaysia, yang dikenal sebagai salah satu antara posisi strategis dalam perdagangan lada di kawasan ini.


Seorang petani, Inus, yang telah bertani lada selama lebih dari tiga dekade, mengungkapkan, "Lada adalah mata pencaharian utama kami. Dengan tren permintaan yang stabil, kami yakin bisa terus berproduksi dan meningkatkan kualitas lada kami." Ucapnya 


Tanaman lada di Sungkung Komplek tumbuh subur berkat kondisi tanah dan iklim yang mendukung di wilayah tersebut. Petani di sini mengutamakan praktik pertanian yang ramah lingkungan, menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sumber daya alam.


Melalui keberhasilan ini, diharapkan pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih dalam bentuk pelatihan dan pemasaran, agar petani lada di Sungkung Komplek semakin memperkuat posisi mereka dalam industri pertanian, serta memperluas jaringan pasar ke negara-negara lain.


Dengan keberhasilan dan tradisi yang telah terbangun selama lebih dari 30 tahun, masyarakat Sungkung Komplek siap untuk menghadapi tantangan dan terus menggali potensi tanaman lada sebagai komoditas unggulan yang membawa berkah bagi kehidupan mereka.


Di tengah hamparan ladang yang subur, para petani di Sungkung Komplek, sebuah desa kecil yang terletak di bagian Utara di Kabupaten Bengkayang, menggantungkan harapan dan masa depan mereka pada tanaman lada. Dalam beberapa tahun terakhir, lada tidak hanya menjadi komoditas unggulan, tetapi juga sumber penghasilan yang cukup untuk menyekolahkan anak-anak mereka.


Para petani lada di daerah ini telah merasakan manfaat dari peralihan tanaman tradisional ke budidaya lada. Dengan pola tanam yang baik dan teknik pemeliharaan yang tepat, hasil panen lada semakin meningkat. Di musim panen kali ini, banyak petani melaporkan panen yang melimpah, dan harga lada di pasaran juga terlihat stabil.


Salah satu petani, Inus (45), mengungkapkan bahwa hasil dari ladang ladanya mampu membiayai pendidikan dua anaknya di tingkat SMP. “Setiap bulan saya bisa mendapatkan pendapatan yang cukup dari tanaman lada. Dengan hasil ini, saya bisa menyekolahkan anak-anak saya dan mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.


Masyarakat Sungkung Komplek kini optimis melihat masa depan. Dengan keahlian mereka dalam bertani lada, mereka percaya bahwa pendidikan anak-anak mereka akan lebih terjamin. Lada bukan hanya tanaman, tetapi simbol harapan bagi petani dan keluarga mereka di Sungkung Komplek. 


Seiring dengan perkembangan ini, harapan agar komoditas lada semakin berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat terus digaungkan, memastikan bahwa anak-anak di desa ini dapat meraih pendidikan yang lebih baik dan masa depan yang cerah.



Latip Ibrahim

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update