![]() |
Sekjen MADN, Yakobus Kumis, duduk berdampingan dengan Ketua Umum Grib Jaya, Herkules |
JAKARTA, bordertv.online – Diduga Dalam konferensi pers yang digelar, Sekretaris Jendral Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Yakobus Kumis, tampil berdampingan dengan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Herkules. Keduanya membahas perkembangan terkini mengenai keberadaan dan aktivitas GRIB yang belakangan ini menjadi sorotan di media sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Yakobus Kumi menegaskan bahwa GRIB adalah organisasi yang sah, telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM, serta diakui oleh negara. Ia menekankan, "Tidak boleh ada satupun yang melarang orang untuk membentuk sebuah organisasi kemasyarakatan, yang penting tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila."
Lebih lanjut, Yakobus Kumi memaparkan berbagai kegiatan sosial yang telah dilakukan oleh GRIB. Diantaranya adalah bakti sosial yang diadakan pada tahun 2012-2013, di mana GRIB mengerahkan tenaga medis dari Singapura, Hongkong, dan Jakarta untuk melakukan operasi bibir sumbing secara gratis bagi masyarakat. "Kami bekerja sama dengan dokter untuk kemanusiaan," tambahnya.
Dalam suasana yang akrab, kedua pemimpin tersebut berharap agar masyarakat dapat melihat GRIB dalam konteks kontribusi positif terhadap Bangsa dan tidak hanya dari perspektif pandangan negatif yang sering kali beredar di media sosial. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun dialog yang konstruktif demi kesejahteraan dan keutuhan bangsa.
Konferensi pers ini berlangsung di sebuah hotel yang belum diketahui lokasinya, dihadiri oleh wartawan serta sejumlah tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan lainnya. Para jurnalis juga diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai rencana kegiatan GRIB ke depan serta pandangan mereka terhadap tantangan di era digital saat ini.
Dengan demikian, konferensi pers ini menjadi langkah penting dalam klarifikasi atas beragam tudingan dan hoaks yang beredar, sekaligus menguatkan komitmen GRIB untuk terus berkontribusi bagi masyarakat.
Konferensi pers ini, sebagai tanggapan terhadap beragam tudingan dan hoaks yang beredar di media sosial terkait keberadaan dan kegiatan organisasi tersebut. Dalam acara ini, Sekretaris Jendral Majelis Adat Dayak Nasional, Yakobus Kumis, yang duduk berdampingan dengan Ketua Umum GRIB, Herkules, memberikan penjelasan serta klarifikasi yang diperlukan.
Dalam sambutannya, Yakobus Kumis menegaskan bahwa GRIB adalah organisasi yang sah dan diakui oleh negara. Ia mengatakan, "GRIB telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM, dan tidak boleh ada pihak yang melarang munculnya organisasi kemasyarakatan selama tidak bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila." Pernyataan ini menjadi sangat penting sebagai bantahan terhadap berbagai narasi negatif yang beredar.
Kumi juga menyinggung berbagai kegiatan sosial yang telah diinisiasi oleh GRIB. Salah satu contoh yang disorot adalah bakti sosial yang dilakukan pada tahun 2012-2013 di Singkawang, di mana GRIB bekerja sama dengan tim medis internasional untuk melakukan operasi bibir sumbing bagi masyarakat kurang mampu. "Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam bidang kemanusiaan dan berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Umum GRIB, Herkules, menambahkan bahwa tudingan dan hoaks yang beredar sering kali tidak mencerminkan realitas. "Setiap informasi yang tidak jelas kebenarannya hanya akan menambah kebingungan di tengah masyarakat. Kami berharap dengan konferensi pers ini, masyarakat dapat memahami bahwa GRIB berfokus pada tujuan yang positif," jelas Herkules.
GRIB dalam upayanya untuk tetap berkontribusi kepada masyarakat. Keduanya berharap masyarakat akan lebih kritis dalam menyerap informasi dan tidak mudah percaya pada hoaks yang beredar di dunia maya.
Dengan diadakannya konferensi pers ini, GRIB menunjukkan komitmennya untuk transparan dan akuntabel, serta bertekad untuk terus menjalankan misi sosialnya dengan lebih baik di masa mendatang. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jalinan kolaborasi antara GRIB, masyarakat, dan berbagai pihak dalam mengatasi isu-isu sosial yang ada.
Rep. Tim bordertv.online