Notification

×

Iklan Tampilan Dekstop

Iklan Tampilan HP

228 ASN Bengkayang Kedapatan Bolos, Pukesmas Tercatat Paling Banyak Ternyata Sedang Tugas Lapangan

Kamis, 10 April 2025 | April 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-10T16:14:54Z

 

dr. Diantus, Kepala Puskesmas Bengkayang 


π—•π—˜π—‘π—šπ—žπ—”π—¬π—”π—‘π—š, π—―π—Όπ—Ώπ—±π—²π—Ώπ˜π˜ƒ.𝗼𝗻𝗹𝗢𝗻𝗲  – Dalam dugaan ketidakhadiran yang terungkap dari inspeksi mendadak (Sidak) dilakukan oleh Tim Pemerintah Kabupaten Bengkayang, sebanyak 228 Aparatur Sipil Negara (ASN) tercatat tidak masuk kerja pada hari pertama setelah libur Idul Fitri 1446 H. Salah satu instansi yang paling banyak dicatat mengalami ketidakhadiran adalah Puskesmas Bengkayang dengan 36 orang. 10 April 2025


Namun, pihak Puskesmas Bengkayang segera menyampaikan klarifikasi bahwa π—§π—œπ——π—”π—ž 𝗔𝗗𝗔 𝗔𝗦𝗑 π— π—˜π—₯π—˜π—žπ—” π—¬π—”π—‘π—š π—•π—’π—Ÿπ—’π—¦. Menurut keterangan resmi dari Puskesmas, angka 36 orang yang tercatat sebagai bolos sebenarnya adalah bagian dari tugas lapangan yang memang tidak dapat dihindari. Dalam situasi ini, anggota Puskesmas sedang melaksanakan program pengawasan kesehatan masyarakat dan tugas lainnya di luar kantor yang tidak terdaftar dalam absensi harian manual namun terdeteksi masuk dalam System Absen Elektronik


"Kami menegaskan bahwa tidak ada satupun karyawan Puskesmas Bengkayang yang bolos. Tugas lapangan merupakan bagian dari tanggung jawab kami dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kami memiliki dokumentasi yang jelas mengenai penugasan tersebut," ungkap Kepala Puskesmas Bengkayang.


Pihak Puskesmas Bengkayang merasa memberikan klarifikasi mengenai soal kehadiran pegawai di unit layanan mereka. Dalam siaran persnya, pihak Puskesmas menjelaskan bahwa mereka memiliki dua fungsi utama yang dijalankan, baik di dalam gedung maupun di luar gedung.


"Pada saat sidak, kami memang sudah berada di Puskesmas. Pegawai yang hadir di dalam gedung bertugas menjalankan pelayanan kesehatan seperti layanan rawat jalan dan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sementara itu, pegawai yang tidak terlihat di lokasi sidak sejatinya sedang menjalankan tugas vital di luar gedung, seperti kegiatan posyandu balita dan lansia, serta penyuluhan kesehatan di berbagai lokasi," jelas Kepala Puskesmas Bengkayang.


Lebih lanjut, Kepala Puskesmas mengungkapkan bahwa setelah melakukan absen secara elektronik, pegawai yang bertugas di luar gedung tersebut segera kembali ke tempat tugas masing-masing. "Kami ingin menegaskan bahwa semua pegawai kami menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, tanpa mengenal hari libur. Meskipun ada cuti bersama, kami tetap melaksanakan pelayanan ke masyarakat," tambah Kepala Puskesmas.


Pihak Puskesmas juga meminta agar nama-nama pegawai yang dinyatakan bolos tidak disebutkan, mengingat semua pegawai telah melaksanakan tugas mereka sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing. "Dari daftar nama pegawai yang dirilis oleh sekretariat daerah, kami menegaskan bahwa tidak ada pegawai kami yang bolos. Mereka yang tidak terlihat oleh tim sidak adalah yang sedang bertugas di lokasi berbeda," tegasnya.


Puskesmas Bengkayang berharap dengan klarifikasi ini dapat mengurangi kesalahpahaman yang mungkin timbul akibat laporan hasil sidak dan menegaskan komitmen mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat. Mereka juga berterima kasih kepada pemerintah daerah atas perhatian yang diberikan untuk memastikan kehadiran dan disiplin pegawai, namun berharap agar konteks tugas di sektor kesehatan lebih dipahami dan dihargai


Menanggapi hal tersebut seorang tokoh masyarakat bengkayang memberikan pendapat yang menarik, terutama mengenai sektor layanan kesehatan. Ia menegaskan bahwa layanan kesehatan merupakan sektor vital yang tidak mengenal hari libur yang selalu siap sedia untuk melayani masyarakat.


Dalam pernyataannya, tokoh masyarakat, Zakarias, menyatakan, "Kami sangat menghargai upaya pemerintah dalam melakukan sidak untuk memastikan disiplin ASN. Namun, penting untuk diingat bahwa sektor kesehatan adalah lini pertama dalam pelayanan publik yang selalu ada untuk masyarakat, bahkan dalam hari-hari libur sekalipun."


Zakarias menyoroti bahwa banyak pegawai kesehatan, khususnya di Puskesmas Bengkayang dan rumah sakit, yang sering kali harus menjalankan tugas di lapangan, terutama dalam situasi darurat kesehatan. "Kesehatan masyarakat adalah prioritas. Oleh karena itu, sudah sepatutnya ada pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika kerja di sektor kesehatan. Kami berharap ada penilaian berbasis konteks agar tidak ada lagi kesalahpahaman dalam pelaporan absensi," tambahnya.


Di samping itu, ia juga mengajak pemerintah untuk mempertimbangkan sistem absensi yang lebih fleksibel dan berbasis pada esensi pekerjaan, terutama bagi pegawai yang sering bertugas di lapangan. "Kita perlu menemukan cara agar kehadiran pegawai di sektor kesehatan dapat dipertanggungjawabkan tanpa mengorbankan pelayanan kepada masyarakat. Dialog antara pemerintah dan pihak kesehatan sangat penting untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan," ujarnya.


Zakarias Juga  berharap bahwa ke depannya, pemeriksaan semacam itu tidak hanya berfokus pada disiplin kehadiran, tetapi juga memperhatikan kontribusi nyata yang diberikan oleh ASN, terutama dalam sektor kesehatan. Dengan demikian, diharapkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tetap optimal dan tidak terganggu oleh kesalahan administrasi yang bisa timbul dari sistem absensi yang ada.


Kritik dan masukan dari tokoh masyarakat ini mencerminkan kepedulian masyarakat terhadap kualitas layanan kesehatan serta pentingnya sinergi antara aparat pemerintah dan tenaga kesehatan dalam menjaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Bengkayang.



Rep. Latip Ibrahim

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update