![]() |
Ruji Herianto Kehilangan Penglihatan Setelah di Gigit Ular Berbisa |
πππ‘ππππ¬ππ‘π, π―πΌπΏπ±π²πΏππ.πΌπ»πΉπΆπ»π² – Sangat malang nasib yang menimpa Ruji Herianto, seorang anak yatim berusia 22 tahun yang tinggal di Sungai Durian RT 011 RW 06, Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang. Ruji mengalami kebutaan setelah terkena gigitan ular di keningnya pada tahun 2020. Kejadian tragis ini bukan hanya membawa penderitaan bagi Ruji, tetapi juga mengubah hidup ibunya, Bu Manik, yang kini harus merawat dua anak lainnya seorang diri setelah ditinggal almarhum suaminya, Pinus. 5 April 2025
Dengan hanya mengandalkan pekerjaan sebagai petani, Bu Manik berjuang sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. "Saya hanya seorang ibu, apa daya saya untuk mengobati penyakit yang dialami Ruji. Kini, dia sudah tiada ayah," ungkap Bu Manik dengan nada sedih saat media ini mengunjungi rumahnya.
Sebelum kejadian tersebut, Ruji merupakan siswa aktif di SMP Negeri 3 Bengkayang dan duduk di bangku kelas 7. Cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan kini pupus akibat kondisi yang dialaminya. "Saya berharap Ruji bisa sembuh dan melanjutkan sekolahnya, tapi semua itu hanya tinggal harapan," tambah Bu Manik.
Harapan dari seorang ibu ini tidak hanya terpaku pada kesembuhan anaknya, tetapi juga meminta perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bengkayang. "Saya berharap dinas terkait bisa membantu kami, setidaknya untuk meringankan beban keluarga kami," ujarnya dengan harapan.
Suriadi, paman Ruji, juga menyoroti kondisi keponakannya yang membutuhkan perhatian dan bantuan. "Saya memikirkan keterbatasan ekonomi mereka untuk merawat anak yang mengalami kebutaan. Semoga ada pihak-pihak yang tergerak hati untuk meringankan beban derita yang sedang mereka alami," kata Suriadi dengan nada penuh empati.
Kasus Ruji Herianto mengingatkan kita akan pentingnya perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap anak-anak yang mengalami kesulitan, serta perlunya upaya bersama untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak pendidikan dan kesehatan yang layak.
Rep. Nur Agung Laksono