![]() |
Pawai Salib Ukuran Besar di Bengkayang Tahun 2025 |
𝗕𝗘𝗡𝗚𝗞𝗔𝗬𝗔𝗡𝗚, 𝗯𝗼𝗿𝗱𝗲𝗿𝘁𝘃.𝗼𝗻𝗹𝗶𝗻𝗲 – Kabupaten Bengkayang telah menjadi pusat perayaan Paskah dengan digelarnya Pawai Salib yang meriah pada tanggal 25 April 2025. Acara yang dihadiri oleh sekitar 2.000 peserta ini dipimpin oleh organisasi-organisasi Kristen di daerah tersebut, termasuk PGI, PGLII, PGPI, Bamagnas, PIKI, PWKI, PPHTGD, YRM, GMKI, GAMKI, dan CPIC1.
Tepat pukul 14.300 WIB, pawai dimulai dari Lapangan BRC/Samporo, dengan peserta yang datang dari berbagai gereja, sekolah-sekolah, serta organisasi masyarakat. Salah satu daya tarik utama adalah arakan salib ukuran besar yang diusung oleh para peserta, simbol dari pengorbanan dan kebangkitan Kristus yang menjadi inti perayaan Paskah.
Acara pawai semakin meriah dengan kehadiran kelompok drum band yang mengiringi langkah peserta dengan irama yang penuh semangat. Suara alat musik yang riang menambah suasana khidmat dan penuh suka cita, menggugah semangat iman bagi setiap peserta dan penonton yang menyaksikan.
Dalam sambutannya, Bapak Niono, S.Th., selaku Pembina Kristen Kabupaten Bengkayang, mengungkapkan, "Pawai Salib ini bukan hanya sekadar acara, tetapi merupakan wujud nyata dari iman kita kepada Tuhan yang bangkit. Kita bersyukur atas antusiasme yang luar biasa dari masyarakat, dan semoga acara ini bisa memperkuat persatuan di antara kita."
Rute pawai membawa peserta melewati jalan-jalan utama di Kecamatan Bengkayang, Teriak, Sungai Betung, dan Lumar, sebelum berakhir di Alun-Alun Kantor Bupati Bengkayang. Partisipasi sebanyak 2.000 peserta menciptakan suasana yang meriah dan penuh rasa syukur, mencerminkan semangat kebersamaan umat Kristen di wilayah tersebut.
Pawai Salib ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Paskah yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan tema "Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga" dari Yohanes 20:26. Diharapkan, melalui kegiatan ini, setiap individu dapat merasakan kedamaian dan kebangkitan dalam iman mereka.
Acara Pawai Salib Paskah 2025 di Kabupaten Bengkayang kali ini benar-benar menjadi momen yang berkesan dan penuh makna bagi seluruh umat Kristen, memperkuat Kecamatan Bengkayang sebagai pusat perayaan Paskah yang berwarna dan bersemangat.
Pawai Salib Paskah 2025 bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi momentum untuk mengamalkan kasih dan memperkuat komitmen umat Kristen dalam hidup sehari-hari. Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang, 𝗕𝗲𝗿𝗻𝗮𝗱𝗲𝘁𝗮, 𝗦.𝗛., 𝗠.𝗛, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menyampaikan pesan yang mendalam terkait makna Paskah.
"Pawai Salib ini juga menjadi momentum bagi kita untuk terus mengamalkan kasih-Nya. Mari kita hidup dalam kasih, saling mengasihi, mengasihi sesama seperti yang telah diperintahkan oleh Tuhan Yesus," ujarnya. Bupati Darwis mengajak seluruh umat untuk mengikuti jejak Tuhan Yesus dalam membawa damai kepada seluruh umat manusia.
Lebih lanjut, Bupati Darwis mengajak para peserta untuk merenungkan pengorbanan besar yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus dengan rela mati di kayu salib. "Ia berkorban bukan karena kesalahannya, tetapi karena kasih-Nya yang besar kepada kita. Ia telah menebus dosa kita dan memberikan jalan menuju keselamatan," lanjutnya.
Melalui kesempatan itu, Bupati juga menekankan pentingnya memahami makna sejati dari pengorbanan ini. "Semoga kegiatan yang kita laksanakan hari ini menginspirasi kita untuk senantiasa hidup dalam kasih, damai, dan kebaikan," imbuhnya.
Bupati Darwis menutup sambutannya dengan harapan agar seluruh peserta mengikuti acara ini dengan semangat dan tertib. "Tunjukkan kepada masyarakat bahwa umat Kristiani di Kabupaten Bengkayang adalah umat yang beriman, damai, dan toleran." Pesan ini menjadi penekanan penting untuk mendukung suasana harmonis dan saling menghargai di antara masyarakat.
Pawai Salib Paskah 2025 di Kabupaten Bengkayang, yang dipimpin dengan meriah oleh arakan salib besar dan iringan drum band, telah sukses dalam mengekspresikan semangat kekristenan dan memperkuat tali persaudaraan di antara umat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi peringatan akan pengorbanan Kristus tetapi juga sebagai ajakan untuk menebarkan kasih dalam kehidupan sehari-hari.
Rep. Latip Ibrahim